Kembang Goyang


Kembang goyang sering juga disebut kembang loyang/kombang layang di tempat asalku Samosir. Kembang goyang adalah camilan yang selalu ada saat Natal dan Tahun baru. Biasanya tiap-tiap keluarga akan membuat camilan ini di rumah masing-masing. Jika berkunjung ke rumah sanak saudara, kembang goyang salah satu camilan yang dihidangkan. Jadi jangan heran jika kue kembang goyang ini akan dibuat banyak. Dari satu liter adonan saja bisa menjadi beberapa toples. Dan sekarang akan aku bagikan resep kembang goyang yang selalu aku buat dan anti gagal.

Bahan-bahan yang dibutuhkan sangat simpel dan pasti bisa didapatkan hanya saja pengerjaannya memang bisa sampai seharian hehehe. Gambar yang aku pakai untuk takaran resep 2 kg, tp di bawah ini akan aku tuliskan resep 1 kg, supaya mudah menghitungnya.

Bahan-bahan

1 kg tepung beras (aku pakai rose brand)
5 kuning telur
250gr tepung terigu
250gr tepung maizena/tapioka
2sdt vanilli bubuk
1sdt garam
1 bungkus santan kara kecil
1,5L santan kental (tidak harus habis)
200gr gula pasir/sesuai selera
pewarna kuning makanan (optional)
50gr wijen (optional)
3L minyak goreng

Cara membuat kembang loyang
  1. Sambil menunggu adonan, cetakan dan minyak sudah bisa dipanaskan dengan api kecil.
  2. Peras santan dan ambil bagian kentalnya saja. Aku ambil 1,5L dari 1,5 buah kelapa. Semakin kental santan maka kembang loyang akan renyah dan tidak terlalu berminyak. Tambahkan dengan 1 bungkus santan kemasan. Kemudian campurkan secara perlahan dengan tepung beras, tepung terigu dan tepung maizena. Untuk menghindari adonan yang terlalu kental atau terlalu cair bisa menggunakan santan setengah dulu dahulu. Tepung terigu disini gunanya untuk membuat hasil yang renyah. Sementara tepung maizena/tapioka supaya renyah lebih lama.
  3. Jika adonan santan dan tepung dirasa sudah larut, masukkan kuning telur, gula pasir, vanilli bubuk, garam dan aduk kembali sampai semua larut dan mengental. Aduk rata sampai gula pasir tidak ada yang mengendap di bawah adonan. Kemudian masukkan sisa santan sesuai dengan kebutuhan.
  4. Agar adonan tercampur rata, bisa diaduk dengan whisk atau pakai mixer. Dan terkhusus untuk kuning telur, ada baiknya dikocok dulu baru kemudian dicampur dengan adonan.
  5. Biasanya kekentalan tiap adonan berbeda-beda karena dipengaruhi ukuran telur yang berbeda-beda, maka dari itu santan harus dimasukkan perlahan-lahan. Jika terlalu kental bisa ditambah dengan santan lagi dan jika dirasa terlanjur agak cair, kamu bisa menambahkan tepung terigu sedikit. Untuk takaranku sendiri 1,5L itu pas, namun jika telur ukuran lebih besar dan adonan sudah tampak cair, santan aku pakai 1,3L-1,4L saja.
  6. Masukkan sedikit pewarna makanan untuk warna yang lebih cantik. Aku biasanya pakai warna kuning supaya hasil akhirnya lebih kuning ke coklatan. Tapi ini optional, tanpa pewarna maka hasil akhir kembang goyang akan berwarna coklat.
  7. Jika kekentalan sudah sesuai dengan yang diinginkan, taburkan wijen putih/hitam ke atas adonan. Tujuan dari wijen ini supaya hasil akhirnya semakin wangi.
  8. Tunggu sampai cetakan besi panas, celupkan cetakan ke dalam adonan dan pastikan menempel sampai batas atas loyang.

READ MORE Cetakan yang tidak panas biasanya akan membuat adonan tidak menempel. Perlahan-lahan angkat cetakan yang sudah panas dan celupkan ke dalam minyak sampai adonan lepas sempurna. Oh iya untuk hasil maksimal sebaiknya saat mencelup ke dalam minyak, cetakan jangan diletakkan di kuali karena nanti bentuk belakang kembang goyangnya jadi jelek. Jadi tetap dipegang aja ditengah minyak.


 


Tidak ada komentar untuk "Kembang Goyang"