Tempong (Jepara)
Tempong adalah sekumpulan teri yang digarami, dikepal-kepal kecil, dikeringkan Blenyik atau tempong yaitu sekumpulan ikan teri mentah yang digarami dan dibentuk menjadi kepalan kecil-kecil lalu dikeringkan. Bentuknya seperti jumputan/rengginang ketan. Desa penghasil blenyik terbesar adalah Karangaji, Panggung, Kedung Malang, Tedunan Lor dan Surodadi. Setelah dikeringkan di bawah terik matahari, blenyik lalu di kemas dalam kantong plastik yang berisi 100 buah kepal. Harga satu plastik tergantung kualitas teri dan kesempurnaan pengeringan. Semakin sedikit kadar air dalam blenyik maka semakin bagus mutunya. Kualitas teri yang baik atau segar dan pengeringan yang sempurna menghasilkan tampilan yang menarik, kekuning-kuningan.
Sebaliknya jika kualitas teri jelek, pengeringan kurang sempurna akan membusuk, kehitam-hitaman dan tentu saja mempengaruhi rasa. Saat terik, pengeringan blenyik butuh tiga hari, tetapi jika diselingi hujan, bisa sepekan.[butuh rujukan]
BACA SELENGKAPNYA Digoreng Atau Dikukus Sama Sedapnya Tempong sangat gurih bila digoreng bersama irisan bawang merah, bawang putih, cabe, dan sedikit penyedap dengan cara dihancurkan atau diurai dari kepalannya. Masyarakat Jepara lazim membekali putera puterinya yang sedang belajar di luar kota/daerah dengan Tempong goreng sebagai cadangan lauk di kos-kosan
Tidak ada komentar untuk "Tempong (Jepara)"
Posting Komentar